Turut berdukacita yang mendalam atas terjadinya tsunami di Banten dan korban longsor dibeberapa daerah lainnya.
Monday 24 December 2018
Edit
Turut berdukacita yang mendalam atas terjadinya tsunami di Banten dan korban longsor dibeberapa daerah lainnya.
Tentu ini harus menjadi perhatian khusus manusia yang hidup diatas bumi ini, terutama di negri kita karena semakin sering terjadi, itupun dalam waktu yang sangat Berdekatan
Seperti bencana erupsi gunung Sinabung Sumatera Utara hingga saat ini, gempa Lombok, kemudian gempa dan tsunami di Palu Donggala (NTT),beberapa hari lalu bencana di Padang dan Jambi, banjir Dan tanah longsor di daerah Tarutung, Parapat, Sidikalang Dan samosir tepatnya di kampung Ambarita hampir dalam waktu yang bersamaan Dan memakan korban jiwa,lalu peristiwa yang masih hangat ditelinga malam Minggu sekitar Pukul 20:58 wib terjadi Tsunami di Banten yang memakan korban jiwa 281 orang meninggal, 1.016 orang luka-luka, 57 orang dinyatakan hilang.
sungguh peristiwa yang sangat menyayat hati, Mungkinkah ini teguran dari Tuhan kepada manusia yang lupa kepada pencipta-Nya,lupa bahwa Tuhan itu ada sehingga seringkali manusia bersikap seperti Tuhan dan bahkan menempatkan diri melebihi Tuhan
Bukan karena tidak beragama maka mereka melakukan kejahatan,bukan juga karena tidak percaya kepada TUHAN maka mereka suka melakukan kesalahan
Tetapi manusia berbuat jahat atas nama agama,yang seharusnya melakukan kebajikan supaya tidak mempermalukan agamanya...
Melakukan kebejatan atas nama Tuhan yang seharusnya melakukan Kebenaran supaya tidak mempermalukan Tuhannya
Apakah getaran gempa Palu Donggala belum mampu menggetarkan hati kita supaya kita menyadari kejahatan kita lalu bertobat dan meminta ampun kepada Tuhan serta meninggalkan kejahatan,ataukah masih perlu menunggu getaran yang lain.
TUHAN menunggu saya dan saudara untuk kembali ke jalan yang benar
Wahyu 14:7
dan ia berseru dengan suara nyaring: "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air."
Sumber: FB Kennedi Sinaga