Dibalik Lagu Rohani “I Can Only Imagine”, Ada Kesaksian Yang Luar Biasa



Dibalik Lagu Rohani “I Can Only Imagine”, Ada Kesaksian Yang Luar Biasa

Film yang diangkat dari kisah nyata seorang anak yang melihat karya Tuhan dalam kehidupan ayahnya ini bermula dari sebuah lagu rohani dengan judul yang sama. Anak tersebut bernama Bart Millard.

Bart Millard nampak seperti seorang anak muda seusianya. Mulai dari gemar mengendarai sepedanya sambil mendengarkan musik sampai bergurau bersama teman-temannya. Tetapi, ada satu sisi dari kehidupan Bart, bisa dikatakan kalau ini merupakan bagian terburuk dalam kehidupannya, dimana Bart sendiri memilih untuk merahasiakannya.

Dia memiliki banyak masalah di dalam keluarganya. Masalah tersebut sangat besar hingga membuat ibunya memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah, meninggalkan Bart muda untuk menghabiskan masa remajanya dengan kekerasan dan ketakutan dari sosok ayah yang mengerikan.

Sepak bola sebagai pelampiasan

Sepak bola adalah kegiatan yang Bart pilih guna memperbaiki hubungan bersama ayahnya. Sayangnya, semua prestasi Bart tidak membuat sikap ayahnya menjadi semakin baik kepadanya. Apa pun yang dilakukan oleh Bart seakan tidak pernah cukup baik di mata ayahnya.

Meskipun demikian, Bart masih meneruskan kegiatan ini hingga sebuah kecelakaan yang mengharuskan Bart untuk berhenti. Kecelakaan ini ibarat membukakan Bart kepada sebuah keajaiban, dimana ada seorang guru yang melihat potensi bermusik dalam diri Bart.

Awal karir bermusik Bart

Bart menggantungkan musik sebagai mimpinya. Bersama bandnya yang diberi nama MercyMe, ia mendapatkan serangkaian penawaran rekaman yang selalu ia idamkan. Tidak lama kemudian, ia menyadari kalau industri musik bukanlah perkara yang mudah bagi dirinya. Berulang kali Bart memutuskan untuk menyerah dalam karir bermusiknya.

Bart melakukan sebuah perjalanan, dimana dirinya belajar untuk mengampuni sikap ayahnya yang tempramen, yang kerap berlaku kasar kepadanya. Kemudian ia menjadikan hal tesebut menjadi sebuah inspirasi dalam lagu ‘I Can Only Imagine’, sebuah lagu rohani yang hanya ditulisnya selama sepuluh menit.

Bagi Bart, I Can Only Imagine merupakan lagu yang mengubahkan seluruh kehidupannya. Dari sini, ia belajar untuk mengampuni, menjadi orang yang dewasa dan melihat karya Tuhan yang luar biasa dalam kehidupannya. Bart telah melihat bagaimana Tuhan telah berkarya dalam kehidupan ayahnya yang menurutnya adalah seorang monster, kemudian ia menuangkannya dalam sebuah lagu. Lagu I can Only Imagine adalah lagu yang Bart buat untuk ayahnya.

Sumber: https://www.facebook.com/250427832154597/videos/737688093254440/?__tn__=%2CdkCH-R-R&eid=ARB34f-OBd0OsHHrwF8bHz82f6XmTcWTy7P5fErjLLklDjGJUzJplwlxPuG0rNtQVWeXTOH5ZtRAroXg&hc_ref=ARR2QFaQ6tqmo4242HzBUY9q2WEJmEkhfek5CZseUZmmVmaQitFntYfOTQVt6lawp30&fref=nf&hc_location=group

0 Response to "Dibalik Lagu Rohani “I Can Only Imagine”, Ada Kesaksian Yang Luar Biasa"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel