Di Puncak Kesuksesan




Di Puncak Kesuksesan

Anda pasti sering mendengar ayat:
"Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." (Matius 6:24)

Apa itu Mamon?
Artinya bisa harta benda ataupun kekayaan.

Kekayaan disini adalah kekayaan yang membuat kita hilang fokus kepada Tuhan, yang dengan sesuka hati kita menggunakannya untuk pemanjaan diri kita.

Kekayaan yang Tuhan berikan haruslah untuk kemuliaan nama Tuhan, untuk membantu menyelesaikan pekerjaan Tuhan di muka bumi ini.

Jika itu berbicara kekayaan, apakah ayat tersebut hanya berlaku untuk orang-orang kaya saja?

Kita tahu Matius si pemungut cukai yang tentu saja seorang yang kaya, bukan?

Kita juga tahu Petrus dan Andreas yang pekerjaannya nelayan yang tidak sekaya Matius.

Tetapi dikatakan:
"Kepada Matius dalam kekayaannya, dan kepada Andreas dan Petrus dalam kemiskinannya, ujian yang sama diberikan." {CS 216.1}

Di puncak kesuksesan, saat jala penuh dengan ikan, dan dorongan untuk kembali hidup seperti dahulu sangatlah kuat, Yesus meminta semua murid yang berada di laut meninggalkan segalanya dan menjadi pekerja bagi-Nya. Setiap jiwa diuji apakah cinta akan hal-hal fana lebih besar daripada persekutuan dengan Kristus. {CS 216.1}

Dan sekarang kita hidup di akhir zaman, ujian yang sama juga diberikan kepada kita: Apakah kita lebih mengasihi hal-hal fana daripada persekutuan dengan Kristus?
Renungkanlah itu...

Selamat pagi dan Tuhan memberkati.


Sumber FB 

0 Response to "Di Puncak Kesuksesan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel