Cari dan kejar




Cari dan kejar

Bacaan(Amsal 2:1-9)

Tak banyak orang yang menganggap hikmat itu penting, terutama di zaman ini. Orang lebih mengutamakan pencapaian materi atau prestasi. Nyatanya hikmat tidak bisa diukur secara fisik. Kita baru bisa melihat apakah seseorang itu berhikmat dari karakter dan nilai-nilai yang dia anut.
Bila Alkitab bicara tentang hikmat, maka kita bukan hanya bicara masalah konseptual.

Bicara tentang hikmat berarti bicara tentang takut akan Tuhan dan pengenalan akan Dia (5-6). Itu berarti bicara hikmat adalah bicara kemampuan orang untuk hidup mengikuti kehendak Allah. Namun kemampuan itu bukan berasal dari orang itu sendiri, karena sumber hikmat ialah Tuhan (6). Hikmat itulah yang mewarnai hidup dan menolong orang untuk menjalani hari-harinya (7-9). Sebab itu orang harus merespons hikmat secara tepat. Orang harus menerima perkataannya, menyimpan perintahnya, serta memperhatikan dan mencenderungkan hati kepada hikmat (1-2). Di sisi lain, hikmat tidak selalu mudah didapat. Harus dicari (3-4) seperti orang mencari harta terpendam.

Akan tetapi siapa yang mau bersusah payah untuk memperoleh hikmat? Tidak banyak. Namun sebagai orang beriman kita harus tahu makna hikmat bagi kita. Karena dengan hikmatlah, Tuhan mengajar kita agar piawai menghindari berbagai jebakan terhadap iman kita. Dengan hikmatlah Tuhan mempersenjatai kita untuk melawan aneka jerat dosa. Dan satu-satunya cara agar kita memiliki hikmat adalah melalui persekutuan kita dengan Tuhan secara pribadi hari demi hari.

 Melalui pembacaan Alkitab setiap hari Tuhan akan mendidik kita agar menjadi pribadi yang bijak dan mengalami berkat yang tersedia bagi orang yang berhikmat. Melalui Alkitablah Tuhan menyatakan diri-Nya kepada kita. Hanya Alkitab yang dapat menjadi buku pegangan kita untuk tahu bagaimana kita harus hidup.TUHAN YESUS MEMBERKATI.

0 Response to "Cari dan kejar"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel