Saul—Raja Israel yang Pertama
Saul—Raja Israel yang Pertama
Baca Juga
Saul bukan orang miskin dan badannya bukan kecil. Ia berasal dari keluarga kaya, dan ia seorang yang tampan, tinggi besar. Ia lebih tinggi kira-kira 30 cm daripada siapa saja di Israel! Saul juga pelari yang cepat, orangnya sangat kuat pula. Orang-orang merasa senang bahwa Yehuwa telah memilih Saul sebagai raja. Mereka semuanya berseru, ’Panjang umur raja kita!’
Musuh-musuh Israel masih sama kuatnya seperti dulu. Mereka tetap membuat banyak kesusahan atas orang Israel. Segera sesudah Saul dijadikan raja, orang Amon datang berperang melawan mereka. Tetapi Saul mengumpulkan tentara yang besar, dan ia mendapat kemenangan atas bangsa Amon itu. Ini membuat orang-orang merasa senang bahwa Saul adalah raja mereka.
Samuel menyuruh Saul untuk menunggu sampai ia datang untuk mempersembahkan korban, atau suatu pemberian, kepada Yehuwa. Tetapi kedatangan Samuel masih lama. Saul takut kalau-kalau orang Filistin akan mulai menyerang, maka ia mengadakan sendiri korban itu. Ketika akhirnya Samuel datang, ia berkata kepada Saul bahwa ia tidak taat. ’Yehuwa akan memilih raja yang lain atas Israel,’ kata Samuel.
Pada suatu waktu kemudian, sekali lagi Saul tidak taat. Maka Samuel berkata kepadanya, ’Lebih baik taat kepada Yehuwa daripada memberikan domba yang paling baik kepada-Nya. Karena kau tidak taat kepada Yehuwa, Yehuwa tidak akan menetapkan kau untuk terus sebagai raja Israel.’
Ini adalah suatu pelajaran yang baik untuk kita. Di sini jelas bahwa selalu paling baik untuk taat kepada Yehuwa. Di sini juga diperlihatkan bahwa orang yang baik, seperti Saul dahulu bisa berubah dan menjadi jahat. Kita tidak mau menjadi jahat, bukan?
1 Samuel pasal 9 sampai 11; 13:5-14; 14:47-52; 15:1-35; 2 Samuel 1:23.
Sumber:https://www.jw.org/id/publikasi/buku/cerita-alkitab/4/raja-saul/
0 Response to "Saul—Raja Israel yang Pertama"
Post a Comment