Kontroversi mengenai Saksi-Saksi Yehuwa




Kontroversi mengenai Saksi-Saksi Yehuwa

Saksi-Saksi Yehuwa mempunyai sejumlah doktrin yang berbeda dengan Kekristenan. Beberapa dari doktrin-doktrin ini berbeda pada butir-butir yang dianggap sangat penting; sementara yang lainnya relatif tidak begitu penting, kecil. Daftar di bawah ini memperlihatkan perbandingan atas sejumlah doktrin Saksi-Saksi Yehuwa dengan doktrin-doktrin arus utama Kekristenan yang dianggap kontroversial, dan sangat penting.

O = Kekristenan
X = Saksi Yehuwa

HAKIKAT ALLAH :

1. O = Allah telah menyatakan diri-Nya sebagai Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Ketiganya adalah Allah yang esa.

X = Hanya Bapa (Yehuwa) sajalah yang Allah.

2. O = Yesus (Anak) adalah Allah yang menjelma menjadi manusia. Pada masa hidupnya di muka bumi ia sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia. Ia kekal dan setara kekuasaannya dengan Allah.

X = Yesus adalah Putra Allah ciptaan Allah yang paling pertama, yang telah ada sebelum Adam, tetapi bukan Allah.

3. O = Roh Kudus adalah salah satu pribadi dari Tritunggal. Roh Kudus itu kekal dan setara kekuasaannya dengan Allah.

X = Roh kudus adalah tenaga aktif Allah.

YESUS :

1. O = Yesus adalah Anak Allah. Ia adalah Allah yang menjelma menjadi manusia.

X = Yesus adalah Putra Allah, dan suatu makhluk roh; tetapi bukan Allah sendiri. Yesus juga adalah Mikhael, sang penghulu malaikat dalam keberadaannya sebelum menjadi manusia. Ia juga adalah Apolion/Abadon, yang disebutkan dalam Wahyu9:11.

2. O = Yesus disalibkan.

X = Yesus dipakukan pada sebuah tiang siksaan.

3. O = Kedatangan Kristus kembali ke muka bumi akan terjadi secara fisik, dan hal ini belum terjadi.

X = Kedatangan Kristus kembali terjadi tanpa terlihat pada 1914.

KEMATIAN / KEHIDUPAN SETELAH KEMATIAN :

1. O = Jiwa manusia itu kekal dan tidak hilang keberadaannya kapanpun juga.

X = Jiwa berhenti berada ketika seseorang meninggal; dibutuhkan kebangkitan kembali agar manusia dapat hidup kembali.

2. O = Segera setelah kematian, ada kehidupan kembali bagi semua orang, di surge atau neraka.

X = Segera setelah kematian tidak ada kehidupan rohani, kecuali untuk ke-144.000 orang, yang langsung diangkat ke surga.

3. O = Orang jahat akan disiksa untuk selama-lamanya di neraka.

X = Akan ada kematian kekal setelah penghakiman terakhir untuk orang-orang fasik. Mereka yang pernah melakukan dosa yang tidak terampuni (seperti misalnya Yudas) mengalami 'Gehena' (kehancuran atau kelenyapan kekal) pada saat kematian.

PENGHAKIMAN DAN KESELAMATAN :

1. O = Semua orang yang diselamatkan (lahir baru) akan hidup kekal di surga bersama Allah.

X = Hanya 144.000 orang yang akan hidup kekal di surga lalu memerintah atas Bumi bersama Yesus Kristus. Kecuali mereka yang telah mengalami Gehena, semua yang telah mati (orang yang benar) akan dibangkitkan dengan kemungkinan untuk hidup selama-lamanya di sebuah Firdaus di muka bumi.

2. O = Untuk memperoleh keselamatan, orang harus bertobat dan percaya kepada Yesus Kristus demi keselamatan mereka.

X = Untuk dapat dibenarkan, orang harus menaati perintah-perintah Allah yang tidak/diajarkan melalui Yesus Kristus, menyerahkan dirinya kepada Yehuwa, dan melayani Allah.

Keyakinan-keyakinan Saksi-Saksi Yehuwa ini dianggap oleh kebanyakan orang Kristen menghujat atau sesat. Karena alasan ini, banyak denominasi Kristen menganggap bahwa keyakinan-keyakinan ini menempatkan Saksi-Saksi Yehuwa di luar Kekristenan yang sejati, dan seringkali mengecap mereka sebagai sebuah kultus dalam pengertian sebuah agama non-Kristen.

Kalau menurut saya sendiri, saksi yehuwa bukanlah Kristen,, jika ada suatu persekutuan yang menyatakan bahwa Yesus bukanlah Tuhan, atau tidak mengakui Ketritunggalan juga menduakan Yesus dengan sosok yang lain. Itu bukanlah Kekristenan.

Bagaimanakah menurut anda?

0 Response to "Kontroversi mengenai Saksi-Saksi Yehuwa"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel